Friday, February 15, 2019

0

Run out.

Mau berharap apa? Wong jalan kami aja udah terlanjur jauh-jauhan tanpa ada kesempatan bisa lagi bersilangan.

Kebiasaan gue sebelum merem niat buat tidur adalah membuka memo di hp sambil mikirin apa yang harus gue tulis. Itu kursor bakalan kedap kedip seiring dengan kunci otomatis hp yang mungkin sekitaran 5 menit akan mati sendiri karena gue tinggal lelap.

Di tengah pemikiran yang belum sempat gue tulis itu gue mikir (?). Merasa ga sih kalau kita tuh hidup dibawah sesuatu yang mengharuskan kita untuk mencerminkan sesuatu pada orang-orang di luar sana? We all lived by CODE. Menunjukkan hal-hal yang menurut kita cool, edgy, kepada orang lain untuk membentuk presepsi mereka tentang kita. Dan jika keterusan: it's all about me-- you? didn't matter.

Gue serem banget jika secara perlahan gue akan menjadi orang seperti itu. Fokus pada diri sendiri yang berbanding terbalik dengan tujuan gue hidup: jadi orang baik dan kaya. Hahaha

Gue juga takut sibuk maju sendiri tanpa mikirin orang-orang disekitar gue dan gue gatau gue harus takut dan gausah ngejalaninnya atau lanjut dan terus jalan.

Individu kayak gue ga pernah punya jawaban tepat kaya pilihan ganda. Hidup gue itu ibarat essay, walaupun ada teorinya, tetep aja nilai yang dikasih guru adalah hasilnya.

Berbicara tentang essay, beberapa hari lalu hingga sekarang gue lagi keingetan dan malah memikirkan untuk nyamperin seorang 'orang' ini. Tapi gue ga punya alasan yang tepat buat datang kesana. Silaturahmi setelah bertahun-tahun? NO. Tetep, harga diri gue menganggap alasan itu masih rancu banget. Lagipula, perlu adanya persiapan khusus saat bertemu dengan orang ini, bukan hanya hati yang harus dipersiapkan, tapi gue merasa belum sanggup secara physically. Dan lagi lagi gue selalu memikirkan kalau udah ketemu lalu apa lagi? Mau berharap apa? Wong jalan kami aja  udah terlanjur jauh-jauhan tanpa ada kesempatan bisa labersilangan.


0 comments:

Post a Comment