“Some of us get dipped in flat, some in satin, some in gloss; but every once in a while, you find someone who's iridescent, and once you do, nothing will ever compare.”
It was really a good words. Metaphor-nya pas namun tidak mudah untuk meng-intepretasikan beberapa
kata yang agak terdengar asing hoho. Jadi saya akan sederhanakan mulai dari:
- · -dipped in flat, -satin , -gloss. Ketiga metaphor tersebut adalah contoh dari paint sheen (kilau cat)
- · -iridescent = showing luminous (giving out light; that can be seen in the dark) colors that seem to change when seen from different angles. à Menunjukkan warna yang mungkin agak berubah (namun tidak) ketika kita melihatnya dari berbagai sudut.
Jadi,
beberapa dari kita memang selalu dikategorikan berbeda secara garis besar. Jika
secara detail, itulah yang menjadikan kita adalah satu individu yang pasti- walaupun banyak sama-nya dengan orang-orang - tapi pasti ada satu saja yang
membuat individu itu berbeda.
Tapi selalu
ada satu yang banyak beda-nya daripada sama-nya (?). Someone who’s iridescent. Siapa individu itu? Dia adalah
orang dengan true colors yang berbeda
dari pada individu lain. Ia memiliki banyak sikap yang menurut sudut pandang dan
hatinya untuk dirasakan—bukan untuk di tunjukkan sengaja sengaja, tapi memang
itulah dirinya.
Menunjukkan
warna yang mungkin agak berubah (namun tidak) ketika kita melihatnya dari
berbagai sudut—juga menandakan bahwa dirinya memberikan option (pilihan) pada setiap
orang yang melihatnya tanpa kehilangan apa sebenarnya warna inti dirinya. Wow…
Dan mungkin
anda adalah orang itu…
Namun yang
pasti, sang penulis, Wendelin Van Draanen, menciptakan dua karakter iridescent
di dalam novelnya yang berjudul FLIPPED – Julianna dan Bryce.
Setelah bertahun-tahun
menyukai film dan kemudian buku FLIPPED ini, akhirnya saya bisa menuliskan
bagaimana sebuah karya dapat membuat saya menulis seperti ini. (?)
Di dalam
buku, pendeskripsian love at first sight-nya
Julianna (Kelas 2 SD) sangat manis. Lucunya, ketika membaca Point of View-nya Bryce pada bab selanjutnya,
kalian akan tertawa mengingat betapa
Julianna sangat excited dengan
keberadaan Bryce sementara Bryce yang sinis namun tidak tahu harus melakukan
apa-apa dan hanya bisa bersembunyi di balik ibunya atau ayahnya.
![]() |
Cover Novel FLIPPED |
Karena bertetangga,
otomatis Julianna dan Bryce tumbuh bersama hingga pada saat mereka beranjak
remaja, perkembangan karakter keduanya semakin menarik dan sang penulis sangat mengulasnya
dengan baik.
Julianna
dengan ketetapan hatinya menyukai Bryce sejak pertama kali bertemu dipatahkan
dengan berbagai insiden yang malah membuatnya hilang rasa terhadap remaja
laki-laki itu. Sedangkan Bryce? Bryce berada di masa menganggap Julianna
sebagai seseorang yang ada di pikirannya setiap hari.
Flipped,
hati keduanya terjadi seperti itu.
Selain perkembangan
karakter keduanya, ada juga hubungan antara keluarga mereka masing-masing
dengan berbagai karakter berhubungan dengan another
character.
Mengenai ending,
The book and the movie had a best ending
line ever. Jangan membandingkannya, karena it doesn’t feeling right to comparing between book and movie. Just look
both of it.
0 comments:
Post a Comment