Thursday, December 7, 2017

0

Flipped - Movie and Book Review

“Some of us get dipped in flat, some in satin, some in gloss; but every once in a while, you find someone who's iridescent, and once you do, nothing will ever compare.”

It was really a good words. Metaphor-nya pas namun  tidak mudah untuk meng-intepretasikan beberapa kata yang agak terdengar asing hoho. Jadi saya akan sederhanakan mulai dari:

  • ·         -dipped in flat, -satin , -gloss. Ketiga metaphor tersebut adalah contoh dari paint sheen (kilau cat)

  • ·         -iridescent = showing luminous (giving out light; that can be seen in the dark) colors that seem to change when seen from different angles. à Menunjukkan warna yang mungkin agak berubah (namun tidak) ketika kita melihatnya dari berbagai sudut.

Jadi, beberapa dari kita memang selalu dikategorikan berbeda secara garis besar. Jika secara detail, itulah yang menjadikan kita adalah satu individu yang pasti- walaupun banyak sama-nya dengan orang-orang - tapi pasti ada satu saja yang membuat individu itu berbeda.

Tapi selalu ada satu yang banyak beda-nya daripada sama-nya (?). Someone who’s iridescent. Siapa individu itu? Dia adalah orang dengan true colors yang berbeda dari pada individu lain. Ia memiliki banyak sikap yang menurut sudut pandang dan hatinya untuk dirasakan—bukan untuk di tunjukkan sengaja sengaja, tapi memang itulah dirinya.

Menunjukkan warna yang mungkin agak berubah (namun tidak) ketika kita melihatnya dari berbagai sudut—juga menandakan bahwa dirinya memberikan option (pilihan) pada setiap orang yang melihatnya tanpa kehilangan apa sebenarnya warna inti dirinya. Wow…

Dan mungkin anda adalah orang itu…

Namun yang pasti, sang penulis, Wendelin Van Draanen, menciptakan dua karakter iridescent di dalam novelnya yang berjudul FLIPPED – Julianna dan Bryce.


Setelah bertahun-tahun menyukai film dan kemudian buku FLIPPED ini, akhirnya saya bisa menuliskan bagaimana sebuah karya dapat membuat saya menulis seperti ini. (?)

Di dalam buku, pendeskripsian love at first sight-nya Julianna (Kelas 2 SD) sangat manis. Lucunya, ketika membaca Point of View-nya Bryce pada bab selanjutnya, kalian akan tertawa  mengingat betapa Julianna sangat excited dengan keberadaan Bryce sementara Bryce yang sinis namun tidak tahu harus melakukan apa-apa dan hanya bisa bersembunyi di balik ibunya atau ayahnya.

Cover Novel FLIPPED

Karena bertetangga, otomatis Julianna dan Bryce tumbuh bersama hingga pada saat mereka beranjak remaja, perkembangan karakter keduanya semakin menarik dan sang penulis sangat mengulasnya dengan baik.

Julianna dengan ketetapan hatinya menyukai Bryce sejak pertama kali bertemu dipatahkan dengan berbagai insiden yang malah membuatnya hilang rasa terhadap remaja laki-laki itu. Sedangkan Bryce? Bryce berada di masa menganggap Julianna sebagai seseorang yang ada di pikirannya setiap hari.

Flipped, hati keduanya terjadi seperti itu.




Selain perkembangan karakter keduanya, ada juga hubungan antara keluarga mereka masing-masing dengan berbagai karakter berhubungan dengan another character

Mengenai ending, The book and the movie had a best ending line ever. Jangan membandingkannya, karena it doesn’t feeling right to comparing between book and movie. Just look both of it.


Bagi kalian yang mengetahui saya—atau tidak—jika setelah membaca tulisan ini kalian berniat untuk menonton atau membaca FLIPPED, saya ucapkan terima kasih, thanks, really. Love, Gio.

0 comments:

Post a Comment